Sejarah Desa

SEJARAH DESA NGRAJI KABUPATEN GROBOGAN

Desa  Ngraji Kabupaten Grobogan yang sebelum Tahun 1924 masih terdiri dari empat Desa dengan empat Kepala Desa.empat kepala Desa tersebut adalah

  1. Desa Ngraji berkepala Desa Bapak Sastrodipuro
  2. Desa Ngablak Berkepala Desa Bapak Martodipuro
  3. Desa Dadabong Berkepala Desa Bapak Djasmin
  4. Desa  Cabeyan Berkepala Desa Bapak Patawi

Pada Tahun 1924 Oleh Pemerintahan Hindia Belanda di blengket dijadikan satu Desa Yaitu Desa Ngraji Kabupaten Grobogan dengan Kepala Desa Bapak Mertosoedarmo.

Sejak Tahun itulah terjadi Pemiihan Kepala Desa dengan Cara Bitingan ( Lidi/sodo ) dikarenakan di lakukan dengan mengunakan biting dengan ukuran 10 cm dimasukan kedalam bumbung ( Bambu panjang satu ruas ).Pemerintahan berjalan lancar.

Pada tahun 1948 ( Modin Affair ) ada pergantian Pemerintahan Secara Paksa  Oleh orang- Orang PKI .Sehingga Pamong dan kepala Desa Nya semua Orang PKI.Namun tidak berjalan lama.Setelah ada pasukan Batalyon Siliwangi dari Jawa barat  berhasil mengembalikan Pemerintahan Yang Sah,dibawah Kepala Desa Bapak Martosoedarmo Kembali.

Dengan berjalannya waktu terjadi Asi Militer Ke  II Oleh Belanda.

Sedikit banyak Desa Kami ikut andil dalam mengisi sejarah perjuanagn ini.Karena pada waktu itu . Kota Purwodadi di duduki belanda maka Pejabat – Pejabat teras Kota Purwodadi melarikan diri Ke Desa Kami Desa Ngraji Di Rumah kepala Desa Bapak Martosoedarmo. Yang dijadikan Kantor Pemerintahan Sementara.

Yang mengungsi Pada waktu itu diantaranya Bapak R.Soegeng ( Residen Semarang ),Bapak Imam Soepeno ( Bupati Grobogan ),Bapak Soedardjo (Wedono Purwodadi )/Ayah dari Bapak Drs.Djatioetoro (Kabag Pemerintahan Kab Grobogan ),Bapak Noerhadi (Asisten Wedono ),Bapak Koesnin ( Mantri Polisi ) ,Bapak Widagdo ( berpangkat mayor waktu itu ) dan Bapak Soetejo (berpangkat Kapten ) dan masih banyak lagi.

Karena Agresi Belanda masuk ke Desa-Desa Maka Pemerintahan sementara yang semula di Desa Kami berpindah Ke Desa Boloh Kecaamatan Toroh,Beserta Kepala Desa Kami mengungsi ke boloh untuk tidak menyerahkan diri kepada Belanda.

Dari 17 Desa se kecamatan Purwodadi desa Ngraji Satu satunya yang tak mau menyerahkan diri kepada Belanda.

Setelah Belanda menyerahkan peletakan senjata dengan pemerintah RI .Di Desa Kami tepatnya di rumah Kepala Desa Diadakan Pertunjukan Wayang suluh dengan Dalang Drs,Yahmo( ex G.30.s.PKI ).

Dengan Berjalanya waktu Bapak Martosoedarmo Meninggal Dunia pada tahun 1956 dan digantikan oleh Bapak Soetedjo ( Carik )Sampai Tahun 1975 dan digantikan Oleh Bapak Yusuf Tohari Sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Sampai Tahun 1980. Dan digantikan hasil Pemilihan Bapak Hanjoyo  sampai tahun 1988 .secara berurutan digantikan Bapak Suparjo (1990-1998) Tahap 1 dan (1998-2006) Thp II dilanjutkan Bapak Darwanto (2006-2012) Bapak Drs Djoko Sunarto (2012-2018)Tahap 1 (2018-2026)Tahap II ( Sekarang)

Sejarah Desa Ngraji Kabupaten Grobogan ( DUSUN NGRAJI )

Desa Ngraji Dahulu kala merupakan hutan belantara .Maka datanglah seseorang bernama Ki Singopengaji di hutan belantara dengan segenap pengikutpengikutnya.Di sinilah Ki singopengaji mendirikan sebuah Desa.Dengan pengikutnya menebang hutan itu.

Setelah penebangan hutan selesai,maka Ki singopengaji mendirikan sebuah desa.Dengan Penghasilan utama menggergaji kayu dari hasil penebangan hutan dan dijual ke lain desa.

Oleh Karena sumber penghasilan penduduk sebagian besar dari hasilmenggergaji kaayu maka oleh Ki singopengajidesa baru itu dinamakan Desa Ngraji Kabupaten Grobogan bermata pencarian menggergaji kayu hutan sampai kira  kira tahun 1962.

Hari berganti hari,bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun.Ki singopengaji meninggal dunia .dan makamnya dimakamkan di pemakaman desa .terletak di Desa Ngraji Kabupaten Grobogan.

Secara tradisional makam tersebut di keramatkan  .semua warga mengeramatkan dan berziarah bila punya hajat.

Ada kejadian yang luar biasa.yakni terjadi kira - kira pada tahun 1940 di makam Ki Singopengaji mengeluarkan siput – siput keong ( bahasa Jawa ) yang jumlahnya ribuan .siput tersebut di masak masyarakat setempat yang tiada habis di ambilnya. Siput –siput tersebut bermunculan sepanjang masa tidak mengenal musim.

Suatu ketika ada seorang warga mendatangi makam tersebut meminta  berdoa meminta siput kepada Ki singopengaji keluarlah siput tersebut dengan jumlah yang begitu banyaknya.

Demikian kisah Desa Ngraji Kabupaten Grobogan yang sekarang Dusun Ngraji

Sejarah Dusun Ngablak .

Konon kabarnya dusun ngablak bukan dari hasil penebangan hutan seperti desa yang lain.melainkan merupakan padang rumput ( Oro-oro )Yang bahasa jawa NgablakNgablak.

Pada Tahun 1948 sewaktu belanda menduduki Kota. .Di Dukuhan Ngablak Sebelah Tengaara Pernah diadakan Perayaan Proklamasi Kemerdekaan Yang Ke III Dengan Pengibaran bendera oleh para gerilyawan kita.

Perayaan itu di pimpin oleh Letkol Tarmuji .( Purnawirawan berpangkat Letnan dua  masa perjuanagn ) .yg pernah menjabat KADIN Kab.Grobogan ..

Tepatnya tempatnya sekarang di kenal dengan nama Krapyak.Oleh masyarakat maasih selalu di kirimi sajisajian untuk sedekah Bumi.

Sejarah Dusun Dadabong

Adanya Babi hutan yang di kejar-kejar..lari di bawah dadap dan dadap tersebut di bakar ( Di Bong ) dan dusun tersebut di namakan Dadabong.

Sejarah Dusun Cabeyan

Pendirinya adalah Alim Ulama ..Dan di lanjutkan seorang tokoh alim ulama yang bernama Imam bin Towidjoyo yang menyebarkan agama islam dan selama hidupnya tidak menikah sampai meninggal tahun 1973 dalam usia 90 tahun yang memprakarsai berdirinya masjid cabeyan ..menurut cerita bpk imam pendiri dukuh cabeyan berasl dai daerah kudus ....dan oleh karena pendiri dukuh mempunyai banyak cabai maka dinamakan dusun Cabean.

Sejarah Dusun Tempel

Pada Tahun1924 sebelum blengketan ikut Dusun Ngraji ( Jenang sak Kuali )Terletak di pinggir Kali Glugu.Oleh Karena nempel dengan kelurahan kalongan dan ngraji dinamakan Dusun Tempel.

Sejarah Dusun Cangkring

Sama Seperti Dusun Tempel ( Jenang Sak Kuali ) dengan Dusun Ngraji ..

Pada Tahun 1945 sering terdengar suara seperti tanah longsor ..Yang oleh masyarakat cangkring dikatakan ada GLEGER  yang suaranya dapat di dengarkan sampai 5 km ..setiap ada kejadian GLEGER semua air di gentongan ( Tempat Air ) ikut goyang .dan seringnya pada musim labuhan yaitu antara musim kemarau dan musim Penghujan .Tetapi sekarang GLEGER itu tidak bersuara lagi.Sedangkan nama cangkring diambilkan dari nama pohon Cangkring yang banyak durinya.

SEKIAN......

SEJARAH PERKEMBANGAN DESA NGRAJI

Menurut sejarah perkembangan Desa Ngraji ,peristiwa penting yang terjadi sepanjang perkembangan di Desa Ngraji adalah sebagai berikut :

1.Pada tahun1924 Berdirinya Desa Ngraji yang di dahului adanya penggabungan 5 desa / Blengketan yaitu Desa Ngraji,Desa Ngablak,Desa

   Dadabong dan Desa Cabeyan oleh Belanda sejak tahun itulah adanya kesepakan dari lima Desa tersebut membentuk Satu Desa Menjadi Desa

   Ngraji.Dengan Nama Kepala Desa Sebelumnya :

   1. Desa Ngraji Kepala Desa Bapak Sastrodipuro

   2. Desa Ngablak Kepala Desa Bapak Martodipuro

   3. Desa Dadabong Kepala Desa Bapak Djasmin

   4. Desa Cabeyan Kepala Desa Bapak Patawi.

   Sejak Tahun itulah terjadi pemilihan kepala Desa Dengan Cara Bitingan.

2.Pada Tahun 1948 Terjadi Pergantian Pemerintahan Secara Paksa Oleh PKI ( Semua Pamong dan Kepala Desa adalah Orang PKI )

   pada saat itu Pasukan Batalyon Siliwangi dari Jawa Barat berhasil Mengembalikan Pemerintahan yang sah di bawah Kepala Desa Bapak

   Martosoedarmo.Pada waktu itu bersamaan Agresi Militer Beland Ke-2 banyak Pejabat teras kota Purwodadi melarikan diri ke Desa Ngraji di Rumah

   Bapak Martosoedarmo yang di jadikan kantor Pemerintahan Sementara .Yang mengungsi waktu itu :

  1.Bapak R.Soegeng ( Residen Semarang )

  2.Bapak Imam Soepeno ( Bupati Grobogan )

  3.Bapak Soedardjo ( Wedono Purwodadi )

  4.Bapak Nurhadi ( Asisten Wedono )

  5.Bapak Koesnin ( Mantri Pol )

  6.Bapak Widagdo ( Mayor waktu itu )

  7.Bapak Soetedjo ( Berpangkat Kapten waktu itu )

  Oleh karena agresi belanda masuk ke Desa Desa Pemerintahan Sementara berpindah ke Desa Boloh Dari 17 Desa SeKecamatan 

  Purwodadi,Hanya  Desa Ngraji yang tidak menyerahkan diri kepada Belanda.

3.Pada Tahun 1956 Bapak Martosoedarmo meninggal diganti Bapak Soetedjo ( Carek )

4.Pada Tahun 1975 Bapak Soetedjo di ganti Bapak Yusuf Tohari sebagai Pjs Kades.

5.Pada Tahun 1980 Bapak Yusuf Tohari di ganti Bapak Hanjoyo 

6.Pada Tahun 1988 Bapak Hanjoyo di ganti Bapak Supardjo 1

7.Pada Tahun 1998 Masih Bapak Supardjo 2

8.Pada Tahun 2006 Bapak supardjo di ganti Bapak Darwanto

9.Pada Tahun 2012 Bapak Darwanto di ganti Bapak Djoko Sunarto 1

10.Pada Tahun 2018 Masih Bapak Djoko Sunarto 2

11.Pada Tahun 2021 Bapak Djoko sunarto di ganti Ibu susilowati (Pjs )

12.Pada Tahun 2022 Ibu Susilowati di ganti Bapak Yahmo ( PAW )

10